tampak tak berdaya

tak bernyawa lagi,

untuk apa kita hidup bersia-sia, tak kan pernah ada hidup yang abadi

semua akan mati, jadi bangkai

dengan agama, atau tanpa agama, meyakini agama atau atheis

semua akan mati, jadi bangkai

kalau semua tak da yag abadi?

 untuk apa kita mengotori langkah, mengotori kesejatian hati

lengah, lemah, tanpa iman

tanpa pemaknaan hidup sejati

gunakan akalku, gunakan hatiku, gunakan jiwaku

tumbuhkan edelwise dalam hati

hati ini tetap sejati, jiwa ini tetap sejati, bunga ini tetap sejati

tanpa jasad di badan, semua tetap sejati

selayak bunga edelwise yang selalu abadi sepanjang masa

indah, walau tak bernyawa

dia,
dia,
setangkai edelwise dengan mahkota putih itu,
abadi, terjaga meski jauh dari tangkainya
taukah edelwise itu
walau tubuhnya sejati, kesejatian bukan miliknya


dia,
dia,
tetap sejati dengan mahkota itu,
mengusir semua kumbang, yang menghampirinya
taukah edelwise itu
seberapa dia mampu, kemampuan hanyalah sia-sia

tak kan pernah tau, tak kan ada yang tau
air matanya,
kesejatianya,
untuk apa?

ia bersama hidupnya tetap sejati, dan tak kan pernah ada yang tau
Hanya pemilik kesejatian itu Tuhan Yang Haq, segalanya tau

EDELWISE KEINDAHAN YANG SEJATI: .............

EDELWISE KEINDAHAN YANG SEJATI: .............

.............

Terang menyambut mentari,
tak sebutir cahaya menerangi hatiku.
Air melimpahi bumi,
tak setetes air membasuhi jiwaku.

Hampa hatiku, tanpa ilmu dan taubat
kosong jiwaku, tanpa tangisan taubat

ahhkkk apalah aku, tiada pantas membanggakan diri
ahhkk apalah aku, kecil, lemah, tiada berarti

Masihkah pantas, suara kasar terucap
hanya aku yang tiada tahu diri,
Masihkah pantas, waktu terbuang lenyap
hanya aku yang tiada tahu mensukuri

Tuhanku

Kasihku

Jagalah setiap ucapanku

Tuhanku

Kasihku

Pimpinlah setiap langkahku

Engkaulah penerangku

Terbitkan Entri

Yang Maha Kasih.

Sang Penakluk

Akankah hatiku bicara?

Membual atau bersuara?

seperti sebuah muara, membisu

Akankah ini cinta?

Atau sekedar nafsu nista,

Akankah ini cinta?

Atau sekedar obsesi belaka,

Tak kuasa ku menahan, tanya

tanya, bertanya

Akankah ini cinta?

seperti sebuah muara, membisu

ku maknai rasa ini, membiarkanya abadi di dalam hati